Simulasi parkir menggunakan Sensor Ultrasonik berbasis Arduino pada software Proteus 8

 Pendahuluan

        Semakin pesatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem keamanan dan kenyamanan yang diaplikasikan pada mobil telah membawa dampak positif, salah satunya kemudahan yang didapat oleh manusia. Untuk itu dibuatlah alat yang dapat digunakan oleh pengemudi mobil sebagai pengukur jarak antara penghalang dan mobil menggunakan “Sensor Ultrasonik” yang terintegrasi pada gigi mundur dari sebuah mobil. Sensor ultrasonik adalah salah satu sensor yang paling akurat diantara beberapa sensor yang digunakan untuk mengukur jarak. Alat ini akan aktif apabila gigi mundur diaktifkan, sensor ini mampu mendeteksi adanya penghalang di belakang mobil dan mengirim output yang berupa jarak ke modul display sehingga dapat diketahui jarak antara penghalang dengan mobil agar benturan dapat dihindari. Dengan adanya sensor ini maka pengemudi akan mendapatkan kemudahan dalam memarkir mobil. Bagi sebagian orang, parkir mundur baik itu horizontal maupun vertikal merupakan suatu pekerjaan yang sulit untuk dilakukan. Tanpa dibantu dengan aba-aba dari petugas parkir atau orang lain maka seorang pengemudi akan menghabiskan waktu yang tidak sedikit untuk memarkir mobil. Bahkan, jika tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin pengemudi tersebut akan mengenai mobil lain yang diparkir pada tempat yang berdekatan.

Cara Kerja Alat

Cara kerja alat akan diilustrasikan pada flowchart di bawah ini:



Skematik Rangkaian


Komponen yang dibutuhkan

1.     Arduino UNO

2.     Sensor Ultrasonik

3.     Potensiometer

4.     LED Merah, Kuning, Hijau

5.     Virtual Terminal

Sketch Arduino

#define ledHijau 3

#define ledKuning 4

#define ledMerah 5

#define trigPin 7

#define echoPin 6

void setup() {

  Serial.begin (9600);

  pinMode(trigPin, OUTPUT);

  pinMode(echoPin, INPUT);

 

  pinMode(ledHijau, OUTPUT);

  pinMode(ledKuning, OUTPUT);

  pinMode(ledMerah, OUTPUT);

}

void loop() {

  long duration, distance;

  digitalWrite(trigPin, LOW);

  delayMicroseconds(2);

  digitalWrite(trigPin, HIGH);

  delayMicroseconds(10);

  digitalWrite(trigPin, LOW);

  duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

  distance = (duration/2) / 29.1;

  if (distance > 30) //Jika jarak lebih dari 30cm

{

      digitalWrite(ledHijau, HIGH); //Menyala

      digitalWrite(ledKuning, LOW); //Mati

      digitalWrite(ledMerah, LOW); //Mati

  }

  if (distance < 20) //Jika kurang dari 20cm

{

      digitalWrite(ledHijau, LOW);

      digitalWrite(ledKuning, HIGH);

      digitalWrite(ledMerah, LOW);   

  }

  if (distance < 10) //Jika kurang dari 10cm

{

      digitalWrite(ledHijau, LOW);

      digitalWrite(ledKuning, LOW);

      digitalWrite(ledMerah, HIGH);

}

 Serial.print("Jarak :");

 Serial.print(distance);

 Serial.println("cm");

 delay(100);

}

Cara Kerja

Cara kerja sensor ultrasonic HC-SR04 ialah dengan memantulkan gelombang, saat suatu benda terdeteksi oleh gelombang maka akan terjadi pantulan gelombang sehingga gelombang tersebut diterima oleh receiver yang menjadikan sensor HIGH, jika gelombang tidak ditangkap maka sensor bernilai LOW. Ketika sensor mendeteksi jarak benda maka akan dikirimkan sinyal untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Dalam percobaan simulasi parkir ini sensor ultrasonik dengan keluaran berupa LED berwarna-warni untuk mengatasi masalah Pengemudi kendaraan roda empat seringkali mengalami kesulitan untuk memparkir mobilnya di lokasi sempit.

Video Simulasi



Hasil Percobaan

No

Jarak

LED Hijau

LED Kuning

LED Merah

1

> 30 CM

Menyala

Mati

Mati

2

< 20 CM

Mati

Menyala

Mati

3

< 10 CM

Mati

Mati

Menyala

Sumber :

Muhammad Drajad Kuncoro Aji. 2017. Simulasi Parkir Menggunakan Ultrasonik Sensor Pada Proteus. Pasuruan. Jurnal UMS

Komentar

Postingan Populer